Selama ini mungkin saja, kita tidak menyadari jika menjadi anggota ditingkat Ranting atau Satuan Koordinasi Kelurahan (SATKORKEL) itu paling keren.
Adapun alasannya adalah struktur tingkat ranting adalah ujung tombak organisasi GP Ansor, pelayanan"grass root" atau tingkat tapak menyentuh langsung masyarakat penerima manfaat, Syarat sekaligus kawah candradimuka pimpinan satu tingkat.
Keberadaan anggota Ranting dan SATKORKEL merupakan populasi terbesar pada tingkatan organisasi. Pertama kali menjadi anggota GP Ansor harus mencatatkan diri pada tingkatan ranting. Tidak ada ujug-ujug menjadi anggota kecamatan, kabupaten atau pusat langsung. Menjadi pasti bahwa kaderisasi dimulai dari ranting.
Menjadi wajar, jika populasi yang besar SDM ditingkat tapak keberadaannya sangat penting. Kader juga sekaligus bagian dari masyarakat, kader juga sekaligus menjadi cerminan keberdayaan masyarakat. Sehingga menjadi tolak ukur apakah chemistry organisasi NU dirasakan betul sebagai pemegang teguh ajaran ahlussunnah wal jama’ah, penuh rasa nasionalisme dan masyarakat yang digdaya.
Keberadaan kader di desa dan kelurahan juga pelaksana tugas pelayanan organisasi, sehingga kesehariannya bersentuhan langsung dengan penerima manfaat baik orang perorangan ataupun kelompok-kelompok masyarakat. Baik atau tidaknya citra organisasi sangat dipengaruhi dari kerja-kerja organisasi ditingkat tapak ini.
Begitu juga untuk menjadi pimpinan GP Ansor satu tingkat di atas, seperti PAC misalnya, harus pernah menjadi pimpinan ditingkat ranting selama 2 tahun dan berprestasi. Artinya experience ditingkat ranting juga menentukan karir seorang pimpinan. Untuk menjadi pimpinan, kontribusi dan loyalitas selama ditingkat ranting membentuk dirinya memiliki karakter kepemimpinan yang ideal. Tau terhadap situasi kondisi, kebutuhan organisasi dan mobilisasi SDM ditingkat tapak.
Kader SATKORKEL merupakan andalan Gerakan Pemuda Ansor dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi sehingga keberadaannya sangat penting. Anggota baru mulai dibentuk dari ranting. Pimpinan lahir dari proses dinamika dari tingkat Ranting. Karena adanya Ranting maka PAC bisa ada eksistensinya, begitu juga seterusnya. Maka menjadi anggota ditingkat ranting sesungguhnya adalah sebagai penentu eksistensinya GP Ansor.
Tetap semangat, selamat berkhidmat dari Ranting!.
Penulis:
Agung Rahadi Hidayat
BAGANA Lampung