Pra Munas VII IKA PMII: Sarasehan Nasional Re-Industrialisasi Strategis dan Penguasaan Teknologi Tinggi

Jakarta, 2 Februari 2025 – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menggelar Sarasehan Nasional Re-Industrialisasi Strategis dan Penguasaan Teknologi Tinggi sebagai bagian dari rangkaian Pra Musyawarah Nasional (Munas) VII IKA PMII. Acara ini berlangsung di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta, pada Minggu (2/2), dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, akademisi, dan praktisi industri.

Ketua Umum IKA PMII, H. Ahmad Muqowam, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini IKA PMII telah memiliki 34 wilayah di seluruh Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas melalui penguatan sektor industri dan penguasaan teknologi tinggi.

Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh KH Masyhuri Malik, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh para narasumber. Hernowo dari Krakatau Steel memaparkan pentingnya industri baja sebagai The Mother of All Industries, yang menjadi pilar utama dalam mendukung sektor manufaktur nasional.

Selanjutnya, Rivqy Abdul Halim membahas strategi re-industrialisasi dan penguasaan teknologi tinggi sebagai langkah krusial dalam membangun kemandirian industri Indonesia.

Andra Melda dari PT Dirgantara Indonesia menyoroti pentingnya pembentukan program studi perawatan pesawat di Universitas Nahdlatul Ulama guna mencetak tenaga ahli di sektor kedirgantaraan.

Sementara itu, Dr. Dini Fronitasari dari BRIN memaparkan perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan perannya dalam transformasi industri nasional.

Turut hadir secara daring, Faelasufa dari Renoir - CGI ESG Consulting Firm yang membahas tentang pentingnya menumbuhkan Teknologi Hijau sebagai bagian dari pembangunan industri yang berkelanjutan.

Sarasehan ini menjadi ajang bagi IKA PMII untuk merumuskan strategi pembangunan industri berbasis teknologi tinggi, sekaligus mengokohkan peran alumni dalam mendorong kemajuan industri nasional menuju era digital dan berkelanjutan.