Oleh: Muklis (Sekretaris PAC GP Ansor Metro Timur)
Eks Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebenarnya belum mati atau bubar meski telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh Pemerintah Indonesia. Kader-kader eks HTI masih terus aktif menyebarkan ideologinya hingga sekarang, mereka berkamuflase dalam berbagai kegiatan-kegiatan keagaman dan di acara tersebut mereka mendoktrin jamaah yang masih minim pengetahuan agama dan kebangsaan khususnya anak-anak muda yang baru mulai hijrah.
Para kader-kader eks HTI selalu menyuarakan ideologinya dengan istilah kebangkitan islam, khilafah dan islam kaffah. Tentu saja masyarakat awam yang minim pengetahuan kebangsaan dan sedikit mempunyai jiwa Nasionalisme akan mudah terpengaruh, mereka lebih condong terpengaruh dengan doktrin kader eks HTI yang menjanjikan kejayaan islam dan jaminan surga.
Kita sebagai kader Ansor - Banser mempunyai tugas untuk menjaga keluarga, kerabat, serta warga yang berada di lingkungan kita masing-masing agar tidak terpengaruh oleh doktrin sesat eks HTI. Kita juga harus menjaga mushola-mushola, masjid-masjid dan lembaga pendidikan lainnya agar tidak di susupi oleh kader eks HTI.
Sebagai kader Ansor - Banser kita juga jangan gegabah dalam mengambil tidakan yang sekrinya krusial, jangan bergarak sendiri-sendiri, kita harus berkoordinasi dengan pimpinan dan sesepuh NU di wilayah masing-masing terlebih dahulu.
Mari sahabat-sahabat kita rapatkan barisan dan satu komando, selalu siap sedia jika dibutuhkan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.