Harlah NU ke-102 dan Isra Mi'raj

TANA TORAJA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tana Toraja menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 yang berlangsung khidmat di Masjid Nurul Hikmah Pa’besenan. Acara yang mengusung semangat persatuan umat ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan seluruh badan otonom NU Tana Toraja.

Rois Syuriah PCNU Tana Toraja, Ustadz Muhammad Amin, bersama Ketua Tanfidziyah H. Achmad Toago dan Sekretaris Tanfidziyah memimpin rangkaian acara yang dihadiri penuh oleh seluruh Banom NU, termasuk Muslimat, GP Ansor/Banser, ISNU, Fatayat, IPNU, IPPNU, hingga Pagar Nusa.

Dalam momentum yang bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj ini, Ketua Rijalul Ansor, Ustadz Ardi Muharram, menyampaikan hikmah yang menarik. “Peristiwa Isra Mi’raj dimana Nabi Muhammad SAW mengendarai Buraq, seekor kendaraan dengan kecepatan cahaya, memberi kita pelajaran mendalam,” ujarnya.

“Buraq yang ditunggangi Rasulullah merupakan simbol bahwa manusia perlu mengendalikan sifat-sifat kehewanan dalam dirinya untuk mencapai derajat yang tinggi,” jelas Ustadz Ardi. Ia juga mengaitkan dengan peristiwa pembelahan dada Rasulullah sebelum Isra Mi’raj, “Allah SWT mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan membutuhkan upgrade atau peningkatan kualitas diri yang terus-menerus, sebagaimana Rasulullah yang disucikan hatinya.”

Peringatan Harlah NU ke-102 ini menjadi momentum bagi warga nahdliyin di Tana Toraja untuk terus berkhidmat kepada agama dan bangsa, sekaligus meneladani semangat pembaruan diri sebagaimana tersirat dalam peristiwa Isra Mi’raj.

1 Suka