Banser Tebet Siaga Total! Amankan Perayaan Hari Santri Nasional di Tebet Eco Park

1001253814
Jakarta Selatan – Suasana Tebet Eco Park, Sabtu (25/10/2025), pagi itu terasa berbeda. Ratusan warga Nahdliyin dari berbagai ranting se-Kecamatan Tebet, Setiabudi, hingga Jagakarsa tumpah ruah mengikuti peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar MWCNU Tebet.
Namun di balik lancarnya acara penuh semangat dan kebersamaan itu, ada sosok-sosok berseragam yang berdiri tegap menjaga keamanan sejak matahari terbit — mereka adalah pasukan Satkoryon Banser Tebet.

Dengan sigap, anggota Banser mengatur arus peserta jalan santai, menjaga ketertiban di area senam massal, hingga membantu panitia dalam pembagian doorprize. Dari awal hingga akhir acara, mereka tak kenal lelah memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif.

Kasatkoryon Banser Tebet, Rachmadi, menyampaikan bahwa kehadiran Banser bukan sekadar menjaga keamanan, tapi juga wujud pengabdian dan khidmah untuk umat dan bangsa.
“Banser bukan hanya penjaga acara, tapi penjaga nilai perjuangan santri. Di mana ada umat, di situ Banser hadir — apa pun, di mana pun, dan untuk siapa pun,” tegasnya penuh semangat.

Sikap sigap Banser Tebet pun mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir. Seorang warga, Syaiful (38), mengaku kagum dengan loyalitas dan keberadaan Banser.
“Ternyata Banser bukan cuma jaga gereja seperti kata orang, tapi juga jaga pengajian, jalan santai, sampai acara Hari Santri kayak gini. Salut, Banser benar-benar pengaman umat dan bangsa,” ujarnya dengan nada bangga.

Di sela-sela acara, Banser juga tampak membantu peserta dan menertibkan kendaraan di sekitar lokasi. Kehadiran mereka bukan hanya menghadirkan rasa aman, tapi juga menumbuhkan rasa hormat dan haru di tengah masyarakat.

Acara yang dihadiri oleh KH Lukman Hakim Zainudin, Ketua MWCNU Tebet KH Lukman Masyhuri, serta tokoh masyarakat dan ormas pemuda lainnya ini berlangsung lancar hingga akhir.

Kehadiran Banser Tebet menjadi bukti nyata bahwa semangat jihad kebangsaan masih menyala. Di tengah modernitas kota, para kader Banser tetap menjaga marwah santri — mengabdi tanpa pamrih, menjaga dengan cinta, dan hadir untuk semua.