Minggu, 11 Mei 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Satkorwil Banser DKI Jakarta. Di bawah atap PW GP Ansor DKI Jakarta yang berada di daerah Tebet Barat, kobaran semangat kejuangan meledak dalam kegiatan Upgrading Protokoler yang mengusung disiplin, loyalitas, dan militansi sebagai landasan gerak langkah para kader Banser Protokoler.
Hadir dalam kegiatan tersebut tokoh-tokoh penting GP Ansor dan Banser. Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, H. Muhammad Ainul Yakin, Wakil Ketua PW, Kasatsus Protokoler Nasional M. Anwar, Kasatkorwil Banser DKI Jakarta Adin My Widianto, Wakasatkorwil, serta Kasatsus Protokoler DKI Jakarta, Ndan Ali Subchan. Mereka hadir bukan sekadar sebagai undangan, melainkan sebagai inspirasi dan motor penggerak perjuangan keumatan dan kebangsaan.
Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta, H. Muhammad Ainul Yakin, menyampaikan bahwa protokoler bukan hanya barisan depan dalam setiap kegiatan, tetapi juga representasi kehormatan organisasi. “Kedisiplinan kalian bukan sekadar simbol. Ia adalah cerminan marwah organisasi dan wajah Ansor-Banser di hadapan umat dan bangsa,” tegasnya, disambut gemuruh dari peserta.
Sementara itu, M. Anwar, Kasatsus Protokoler Nasional, memberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai dasar dan filosofi protokoler. “Menjadi protokoler Banser bukan perkara seragam dan formasi. Ini adalah peran mulia menjaga wibawa, menata martabat, dan merawat kehormatan organisasi dalam setiap langkah.
Kasatkorwil Banser DKI Jakarta menambahkan bahwa upgrading ini bukan hanya rutinitas pelatihan, melainkan tempa jiwa. “Ini adalah kawah candradimuka untuk mencetak kader-kader protokoler yang tidak hanya sigap secara fisik, tapi juga cerdas, tanggap, dan berjiwa pelayan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat energi luar biasa dari Ndan Ali Subchan, Kasatsus Protokoler DKI Jakarta, yang menjadi narasi utama semangat di lapangan. Dengan suara lantang dan penuh determinasi, ia menegaskan, “Protokoler bukan pelengkap acara. Kita adalah penata ruang pengabdian, pembuka jalan bagi peradaban kebaikan. Maka, teruslah tegak lurus, jaga garis, jaga adab, dan jaga marwah!”
Upgrading kali ini menghadirkan materi teori dan praktik dengan intensitas tinggi, memperkuat sinergi antara teknis dan ideologis. Setiap peserta digembleng agar menjadi kader unggul yang siap bertugas dalam situasi apapun, dari majelis-majelis akbar hingga penugasan-penugasan strategis.
Di akhir kegiatan, semangat peserta semakin membuncah. Mereka tidak sekadar pulang dengan ilmu, tapi juga membawa bara tekad baru: menjadi protokoler Banser yang siap menjaga kehormatan organisasi, menjaga panji Nahdlatul Ulama, dan merawat NKRI dengan kedisiplinan dan ketertiban sebagai senjata utama.
“Satu barisan. Satu komando. Satu pengabdian.”